Menu

Home Kuliah Praktikum

Daftar Blog Saya

Selasa, 15 Februari 2011

Sariawan

Sariawan?? Mengapa bisa terjadi???

Sebagai orang awam, mendengar kata “Sariawan” sudah dianggap sebagai suatu hal yang biasa (jawa=lumrah) dan sebagian beranggapan bahwa sariawan adalah penyakit yang “sepele”, karena hampir setiap orang pasti pernah mengalami “sariawan”.

Sariawan terjadi akibat tubuh kekurangan asupan vitamin C, sebenarnya vitamin C sangat mudah kita jumpai pada buah dan sayuran yang kita makan sehari-hari. Defisiensi vitamin C biasanya dicirikan luka pada rongga mulut (bibir, gusi), pendarahan dan pembengkakan pada gusi, gigi goyah. Meskipun hampir setiap orang penah merasakan “sariawan” dan menganggapnya sebagai hal yang wajar, namun JANGAN menyepelekan “Sariawan” sebab dampak yang lebih serius akibat defisiensi dari jenis vitamin ini cukup besar. Kekurangan vitamin C dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan kekakuan pada sendi tulang, pendarahan dibawah kulit dan jaringan tubuh bagian dalam, terhambatnya penyembuhan luka, serta anemia.

Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, “Apa sih hubungan antara vitamin C dengan Sariawan?”.

Luka pada jaringan (misal: bibir & gusi) dikarenakan terhambatnya pembentukan “semen biologis” yang merekatkan antar-jaringan tersebut. Semen biologis ini disebut dengan “Kolagen”. Nah, vitamin C sangat penting bagi pembentukan kolagen. Kok bisa, Bro?????
Kolagen dibentuk dari prokolagen yang di dalamnya terdapat asam amino hidroksiprolin dan hidroksilisin. Dua jenis asam amino ini terbentuk dari asam amino prolin dan lisin, setelah sebelumnya prokolagen dibentuk. Proses perubahan prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin dan hidroksilisin dalam prokolagen dilakukan oleh enzim prolil-hidroksilase, yang membutuhkan ion besi ferro (Fe3+). Pada hal, ion besi ferro tidak stabil serta mudah ter-oksidasi. Oleh karena itu, peran vitamin C sangat diperlukan guna menjaga agar ion besi Ferro (Fe3+) tidak ter-oksidasi, sehingga proses hidroksilasi berjalan normal.

Hal tersebut menunjukkan suatu “benang merah” antara defisiensi Vitamin C dengan sariawan, yang mengindikasikan saat tubuh mengalami defisiensi vitamin C maka proses hidroksilasi dalam prokolagen berkurang, sehingga serat kolagen yang terbentuk menjadi lebih rapuh. Akibatnya, jaringan penghubung antar jaringan akan mudah robek (terutama pada jaringan lunak), misalnya jaringan penghubung antara daging dengan gigi, jaringan dalam rongga mulut, dan dinding kapiler pembuluh darah.

3 komentar:

Skydrugz mengatakan...

wew...penjelasannya yg menarik...

Ginanjar W mengatakan...

Terimakasih, Gan.. da kunjungi blog saya.

Riadi.S mengatakan...

Layanan Healing Crisis  meningkatkan daya pemulihan diri secara alami yang dimiliki oleh tubuh manusia dan menyingkirkan racun ke luar tubuh. Dalam seluruh proses perawatan kesehatan, badan mungkin akan mengalami beberapa reaksi, misalnya pengulangan penyakit lama dan yang baru potensi mengarah penyakit berat akan dihalau
- Batuk kering,tekak bengkak, sariawan, bau mulut menunjukkan proses detoksifikasi, kurang cairan, fungsi paru paru lemah, alergi, sinusitis, hipertensi, astma, anemia.

Baca Selengkapnya https://spiritual.id/layanan/layanan-healing-crisis/

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger