Menu

Home Kuliah Praktikum

Daftar Blog Saya

Sabtu, 06 Agustus 2011

Sistem Imun pada Manusia


       Pada dasarnya sistem imun manusia mengacu pada semua mekanisme pertahanan diri yang dapat dimobilisasi tubuh untuk memerangi ancaman invasi organismeasing (bakteri, virus, dan berbagai jenis mikroba lainnya). Sistem imun bekerja secara spesifik, respon-respon tersebut sebagian besar di perantai oleh sel darah putih terutama Limfosit (Limfosit-T dan limfosit-B). Sel Limfosit tersebut berasal dari sel-sel limfositik di sumsum tulang.
       Secara garis besar, respon Imun dibedakan menjadi dua, yaitu pertama Respons Imun yang Diperantarai sel (Cell-mediated response) dan respons Humoral. Kedua jenis respons imun tersebut, entitas penyerangannya dikenali melalui antigen-nya. Organisme atau racun memiliki senyawa-senyawa kimiawi khusus, yang tidak ditemukan pada entitas-entitas lainnya; senyawa-senyawa itu yang nantinya disebut dengan antigen. Pada dasarnya antigen tersusun atas protein-protein khusus, polisakarida-polisakarida besar, atau lipoprotein. Antigen seringkali ditemukan di permukaan organisme selular. Di dalam tubuh, terdapat antibody spesifik yang nyaris ada bagi semua jenis antigen.

Respons Humoral
       Respon humoral dikendalikan oleh sel Limfosit-B yang menghasilkan protein-protein globular yang disebut antibodi dan selanjutnya lebih dikenal dengan imonoglobulin (Ig). Antibodi tersusun atas empat rantai polipeptida ditentukan oleh gen-gen yang spesifik. Dua rantai pertama merupakan rantai berat (heavy chain) keduanya biasanya identik dan berukuran sangat panjang. Dua rantai yang lain dikenal dengan rantai ringan (light chain) yang berukuran pendek serta identik satu sama lain dalam hal struktur. Masing-masing rantai tersebut terikat satu sama lain oleh ikatan S-S.
       Setiap antibody memiliki satu pasang situs pengikatan bagi antigen. Setiap situs perlekatan antigen tersebut dibentuk dari asosiasi antara rantai ringan dan rantai berat. Antibodi memiliki konfirmasi-konfirmasi unik yang dihasilkan sekuens-sekuens yang ada diujung kepala situs pengikatan antigen.
      Sebuah antigen (yang bersifat kompleks) mampu bereaksi dengan lebih dari satu antibody, meskipun hal ini tak umum (jarang terjadi). Disamping hal tersebut, antigen yang bereaksi dengan antibody yang menghasilkan proliferasi limfosit di awal reaksi harus berupa molekul besar. Nantinya, cukup determinan antigenic saja yang berperan dalam meneruskan respons imun.
Ada lima jenis antibody (imunoglobulin) yang dimiliki oleh manusia, yaitu IgG, IgM, IgA, IgD dan IgE. Berikut penjelasannya:
a.         Imunoglobulin Gamma (IgG) adalah kelompok imunoglobulin pertama yang lebih sering ditemukan dan jumlah yang paling melimpah dalam sistem sirkulasi. Imunoglobulin-G mampu melewati dinding pembuluh darah dan memasuki cairan jaringan, disamping itu IgG mampu untuk menembus plasenta yang pada akhirnya akan memberikan kekebalan pasif dari ibu ke janin (bayi). IgG memberikan perlindungan terhadap invasi bakteri, virus, dan toksin yang beredar dalam darah dan limfa serta memicu kerja sistem komplemen.
b.      Imunoglobulin-M (IgM) adalah antibody pertama yang ditemukan ketika terjadi serangan infeksi (paparan awal suatu antigen). Antibodi jenis ini memiliki pergiliran yang tinggi dan tidak bertahan lama dalam kadar yang tinggi. IgM terdiri dari lima monomer  situs pengikatan antigen yang setiap monomer berbentuk “Y“ dan tersusun dalam struktur pentamer. Tempat pengikatan antigen yang banyak tersebut membuatnya menjadi sangat efektif dalam mengaglutinasi atau menggumpalkan antigen dan dalam reaksi yang melibatkan komplemen. Namun, IgM terlalu besar untuk dapat menembus plasenta dan tidak memberikan kekebalan maternal.
c.       Imunoglobulin-A (IgA) merupakan antibody yang dihasilkan dalam bentuk dua monomer “Y“ oleh sel-sel yang terdapat melimpah dalam membrane mukosa. Fungsi utama IgA adalah untuk mencegah pertautan virus dan bakteri kepermukaan epithelium. IgA ditemukan dalam sebagian besar sekresi tubuh, misalnya ludah, keringat, air mata, bahkan air susu. Kehadirannya dalam kolustrum membantu melindungi bayi dari infeksi saluran gastrointestinal.
d.      Imunoglobulin-E (IgE) merupakan antibody berukuran sedikit lebih besar daripada molekul IgG dan hanya mewakili sebagian kecil dari total antibody dalam darah. Daerah ekor berikatan dengan reseptor pada sel mast dan basofil, ketika dipicu oleh antigen, menyebabkan sel-sel tersebut membebaskan histamin dan bahan kimia lain yang menyebabkan alergi.
 
        Serangan antibody terhadap antigen dapat menyebabkan teraglutinasinya antigen tersebut, atau membuat antigen menjadi tidak aktif atau rusak secara komposisi kimiawinya. Setiap antibody memiliki dua situs pengikatan antigen, maka antibody secara langsung mampu mengikat dua organisme antigenic (misalnya: bakteri). Pengikatan tersebut menyebabkan agen-agen invasif itu mengalami penurunan mobilitas dan membuat agen-agen invasif tersebut lebih rentan terhadap fagositosis (suatu proses penelanan dan pencernaan organime atau zat asing oleh leukosit). Selain menurunkan mobilitas agen-agen invasif (sel yang diserang, dalam hal ini bakteri atau protozoa), antibodi-antibodi tertentu mampu melisiskan sel-sel yang diserang tersebut atau menetralisir toksik yang dihasilkan antigen secara efektif.
         Ketika antibody membentuk kompleks perlekatan dengan situs antigen spesifiknya, antibody juga mengaktivasi sistem komplemen yang berupa sekelompok prekusor enzim yang jumlahnya kurang lebih 12 jenis. Prekusor tersebut ditemukan dalam plasma dan cairan-cairan tubuh lainnya. Enzim-enzim yang teraktivasi dari sistem tersebut melubangi membran sel organisme penyerbu dan pada akhirnya mengakibatkan pecahnya sel tersebut. Komplemen juga membuat permukaan sel menjadi lebih rentan terhadap fagositosis dan memberikan efek kemotaksis yang menarik neutrofil dan makrofag menuju organisme penyerbu, selain hal tersebut komplemen juga mampu mengakibatkan virus menjadi tidak virulen dengan menyerang struktur molekul dan menginduksi aglutinasi komponen proteinnya.

Repons Diperantarai Sel
       Respons yang diperantai oleh sel sepenuhnya dilakukan oleh sel Limfosit T dan bukan senyawa kimiawi seperti Imunoglobulin dalam respons humoral. Serangkaian antigen yang berasosiasi erat dengan glikokaliks (bagian karbohidrat dari membran sel) memainkan peran peran penting dalam pengenalan sel-sel sebagai diri (member) dan dalam interaksi sel-sel tubuh yang terinfeksi dengan Limfosit-limfosit T dalam renspons imun yang diperantarai sel. Kelompok kedua antigen tersebut hanya terdapat pada sel-sel yang merupakan bagian dari pertahanan imun; kelompok tersebut mendorong kerja sama dan asosiasi erat yang menjadi ciri sistem imun. Antigen-antigen tersebut adalah glikoprotein dan menyusun kompleks histokompabilitas mayor (Major Histocompability Complex; MHC). Antigen-antigen tersebut dikodekan oleh kira-kira dua lusin gen. Masing-masing dari gen tersebut  terdapat dalam bentuk alelik, sehingga kombinasi genetic berbeda mampu menghasilkan kompleks-kompleks antigen yang khas dan dalam jumlah yang hampir tidak terbatas.
        Penghancuran organisme penyerbu dalam respons yang diperantarai sel ini dilakukan dengan beberapa cara. Sel-sel Limfosit T  terspesialisasi yang dikenal dengan sel-sel T sistolik menyerang organisme penyerbu secara langsung. Seperti halnya antibody, sel T disentralisasi oleh antigen spesifik yang diserangnya. Ketika sel T menemukan antigen tersebut, sel T melepaskan enzim-enzim sitotoksik dan digesif, yang mampu melisiskan sel atau organisme asing. Sel-sel T juga melepaskan faktor-faktor pelepas yang menarik makrofag, meningkatkan aktivitasnya dan mempertahankan keberadaannya di daerah yang terinfeksi dimana makrofag dapat menelan organisme asing.

Jumat, 17 Juni 2011

Apusan Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang belakang atau vertebrata. Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah. Korpuskula darah terdiri dari (Shvoong, 2008):
1. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
2. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%) Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
3. Sel darah putih atau leukosit (0,2%) Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

Cara Kerja

Langkah pertama dalam melakukan pembuatan preparat ini adalah dengan mengambil darah dari jari, dan jari yang akan diambil darahnya harus digosok dengan alkohol 70% pada bagian jari yang akan ditusuk. Dihapus tetes-tetes pertama (2-3) dengan menggunkan kertas penghisap/ kertas tissue, baru tetes berikutnya diteteskan pada gelas obyek sedemikian rupa sehingga merupakan lingkaran dengan diameter ± 2-3 mm. Gelas obyek diletakkan pada sisi/ tepinya yang pendek di muka tetesan darah tersebut lalu tariklah kebelakang sedikit sampai menyentuh lingkaran darah tersebut hingga timbul kapiler yang menyebabkan darah merata kekiri dan kekanan tepi gelas objek pertama. Sudut diantara kedua gelas objek sebaiknya ± 45º. Gelas objek ke dua didorong maju dengan kekuatan dan kecepatan yang sama supaya mendapatkan film darah yang tipis dan sama rata.


Gambar cara membuat preparat blood smear (apusan darah)

Setelah didapatkan film darah yag tipis, kemudian dicuci dengan air mengalir dan kering anginkan. Setelah itu, preparat apusan dimasukkan kedalam larutan metil alkohol selama 5 menit, jika telah selesai preparat tersebut dimasukkan kedalam pewarna giemsa selama 30 menit. Kemudian dicuci dengan air mengalir selama 5 menit dan dikeringkan. Jika preparat telah kering, preparat tersebut siap diamati dengan menggunakan mikroskop.

Sabtu, 04 Juni 2011

Asisten Fisiologi Hewan

Ini sebuah coretn dinding dunia maya yang aku goreskan dengan kode-kode HTML. Di selembar posting ini aku cerminkan sebuah lukisan sejenak keseharian ku di sebuah sudut ruang tempat kami menaburkan kail dan menyebarkan sekerat pengetahuan.
Inilah kisah kami:






Semua Tentang Asisten






Habis Praktikum..... Ngapain yaw!! liat jaw nie......






Narsis dikit..laaahhh
















Selasa, 24 Mei 2011

Lab. Asisten

Bagi Teman2 yang ingin mendapatkan materi mengenai penggunan microscope dapat mendownload link di Bawah ini:
1. Microscope_Part_1
2. Microscope_Part_2
3. Work Safety for Lab.

Fisiologi tumbuhan

Materi Fisiologi Tumbuhan bisa Anda Download pada link berikut ini:
1. Pertemuan 1
2. difusi & Osmosis
3. Pertemuan 3_imbibisi$air

Minggu, 15 Mei 2011

Tentang Blog

Selamat datang di WismaBioKu Blogspot.

         Latar belakan dari penayangan blog ini, yaitu pertama saya ingin berbagi informasi dan pengetahuan, yang kedua, menghidupkan kebiasaan membaca serta menulis guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa (Amin).
        Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dalam mengkaji ilmu pengetahuan dan terapan, khususnya Biologi. Selain itu, semoga informasi yang ada dalam blog ini dapat dijadikan sebagai sebuah referensi dalam peulisan makalah atau informasi bentuk lain.
       Pastinya "tiada gading yang tak retak", demikian pula tulisan dalam blog ini juga jauh dari kesempurnaan. Komentar yang anda cantumkan sebelum meninggalkan blog ini tentunya akan sangat membantu demi meningkatkan kualitas materi dan tema guna pengembangan blog yang lebih lanjut 
Terimakasih saya ucapkan, karena telah mengunjungi Blog ini.







Materi yang dapat Anda akses, sebagai berikut:
1. Fisiologi Hewan.
2. Manusia dan Lingkungan.
3. Agen Pewarna Preparat dari Alam.
4. The Paper of Human Anatomi and Fisiologi : Disolder and Abnormalities of Muscle

Materi lain lihat pada menu link.

Terimakasih. 


Jadwal Responsi Fisiologi Hewan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kami atas nama crew Fisiologi Hewan mohon maaf atas segala keterlambatan dan ketidak nyamanan Mahasiswa Semester IV dan semester akhir yang mengambil mata kuliah fisiologi hewan. Semua ini sesungguhnya semua ini tidak pernah kami sengaja. Untuk perubahan jadwal ini dikarenakan adanya Sebagian mahasiswa dan sebagian anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan (HPJ) Biologi, yang akan mengadakan rapat koordinasi Olympiade Biologi serta Bio-Expo dengan dosen dan Kepala Jurusan(Kajur) Biologi. Harap ini dijadikan maklum.


Untuk Responsi tetap dilaksanakan pada:
Hari : Sabtu,
Tanggal : 11 Juni 2011.
Pukul :08.00 - selesai


JADWAL RESPONSI FISIOLOGI HEWAN 2011
Gelombang
Waktu
Angkatan
NIM
1
08.00-08.20
2009
224, 007, 076, 054, 073, 074, 075, 162, 168, 071, 044, 097, 201, 083, 197
2
08.20-08.40
047, 125, 050, 022, 065, 157, 010, 192, 175, 161, 165,114, 143, 101, 131
3
08.40-09.00
119, 204, 150, 001, 002, 003, 004, 005, 006, 008, 009, 011, 012, 013, 014
4
09.00-09.20
015, 016, 017, 018,019, 020, 021, 023, 024, 027, 028, 029, 030, 031, 032
5
09.20-09.40
033, 034, 035, 036, 037, 038, 039, 040, 041, 042, 043, 045, 046, 048, 051
6
09.40-10.00
052, 053, 055, 056, 057, 058, 059, 060, 061, 062, 063, 064, 067, 068, 069
7
10.00-10.20
070, 072, 077, 078 079, 080, 081, 082, 084, 085,086, 087, 088, 089, 090
8
10.20-10.40
091, 092, 093, 094, 095, 096, 098, 0100, 103, 105, 100, 107, 109, 110, 111
9
10.40-11.00
112, 115, 116, 117, 121, 122, 123, 126, 127, 128, 130, 132, 133, 135, 136
10
11.00-11.20
137, 139, 145, 148, 149, 151, 153, 154, 158, 159, 160, 163, 164, 166, 167
11
11.20-11.40
169, 171, 172, 173, 176, 177, 178, 179, 181, 183, 184, 185, 186, 187, 189
12
11.40-12.00
190, 191, 193, 194, 196, 198, 199, 200, 207, 208, 209, 210, 212, 213, 215
13
13.00-13.20
216, 217, 219, 220, 221, 222, 225, 226, 227, 228,
2005
115
2006
045

Nb. Ruang Laboratorium 1 Biologi



Crew Fishew...^^,






Terimaksih Banyak.

ttd
Crew Fisiologi Hewan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger